ORGANISASI
DAN METODE
Organisasi adalah kemampuan untuk memanfaatkan
kapasitas mental dari semua anggotanya guna menciptakan sejenis proses yang akan
menyempurnakan organisasi” “Organisasi di mana orang-orangnya secara
terus-menerus mengembangkan kapasitasnya guna menciptakan hasil yang
benar-benar mereka inginkan, di mana pola-pola berpikir baru dan berkembang
dipupuk, di mana aspirasi kelompok diberi kebebasan, dan di mana orang-orang
secara terus-menerus belajar mempelajari (learning to learn) sesuatu secara
bersama” atau organissasi sebuah kesatuan yang terdiri dari sekelompok orang
yang bertindaksecara bersama-sama dalam rangka mencapai tujuan bersama.
Organisasi adalah wadah sekelompok manusia untuk saling bekerja sama yang satu
dengan yang lainnya.Proses dalam organisasi yaitu pengelompokan manusia dalam
suatu kerja sama yang efisien sedangkan istilah metode tersebut berarti suatu tata
kerja yang dapat mencapai tujuan secara efisien.
Pengertian organisasi
dan metode secara lengkap
Rangkaian proses kegiatan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kegunaan segala sumber dan faktor yang menentukan bagi terutama dengan memperhatikan fungsi dan dinamika organisasi atau birokrasi dalam rangka mencapai tujuan yang sah ditetapkan. Sedangkan, tata kerja merupakan cara untuk melaksanakan kegiatan itu dengan benar dan berhasil sesuai dengan sumber-sumber dan waktu yang tersedia guna mencapai tingkat efisiensi yang
maksimal.
SEJARAH
Banyak kesulitan yang terjadi dalam melacak
sejarah manajemen. Beberapa orang melihatnya (dengan definisi) sebagai konseptualisasi modern yang terlambat (dalam hal modernitas yang terlambat). Dalam istilah tersebut manajemen tidak memiliki
sejarah pra-modern, hanya merupakan pertanda.Beberapa orang lainnya, mendeteksi aktivitas mirip-manajemen di masa pra-modern akhir. Beberapa penulis melacak perkembangan pemikiran manajemen pada pedagang-pedangan Sumeria dan pembangun piramid
Mesir. Para pemilik budak selama berabad-abad menghadap permasalahan eksploitasi/memotivasi budak yang
bergantung namun terkadang suka melawan (memaksa otoritas), namun banyak perusahaan pra-industri, dengan skala mereka yang kecil,tidak merasa terdorong ungtuk menghadapi permasalahan manajemen
secara sistematis. namun, inovasi seperti penyebaran sistem angka Hindu-Arab
(abad ke-5 hingga ke15) dan kodifikasi kesekretariatan entri-ganda (1494)
menyediakan perangkat untuk penilaian, perencanaan dan kendali manajemen.
Organisasi di mana orang-orangnya
secara terus-menerus mengembangkan kapasitasnya guna menciptakan hasil yang
benar-benar mereka inginkan, di mana pola-pola berpikir baru dan berkembang
dipupuk, di mana aspirasi kelompok diberi kebebasan, dan di mana orang-orang
secara terus-menerus belajar mempelajari (learning to learn) sesuatu secara
bersama” (Burky dan Perry, 1998) Organissasi adalah sebuah kesatuan yang
terdiri dari sekelompok orang yang bertindaksecara bersama-sama dalam rangka
mencapai tujuan bersama.Istilah organisasi berasal dari kata organon/bahasa
yunani yang berarti alat, tools. Desain organisasi(organizational design)merupakan proses memilih dan sasaran desain organisasiadalah menggunakan struktur yang memberikan fasilitas pengimplementasian strategi. Desain organisasi dapet juga dinyatakan sebagi proses pembuatan keputusan yang dilakukan
oleh manajer untuk memilih struktur organisasi yang sesuai dengan strategi
untuk organisasi dan lingkungan tempat anggota organisasi melaksanakan strategi
tersebut. Desain organisasi menuntut manajer untuk melihat secara bersamaan ke dalam organisasi dan ke luar
organisasi.
4 Bagian untuk
pembangunan desain organisasi :
1.
Pembagian kerja
2.
Departementalisasi
3.
Hirarki
4.
Koordinasi
Dalam pengembangan desain organisasi ada dua hal yang penting
pertama perubahan stratgei dan lingkungan berlangsung dengan berlalunya waktu, desain organisasi merupakan proses yang berkelanjutan. Manajer hendaknya memandang desain organisasi sebagai pemecahan masalah dan mengikuti tujuan organisasi dengan gaya situasional atau
kontingensi,yaitu struktur yang ada didesain untuk menyesuaikan keadaan organisasi
atau sub unitnya yang unik.
Desain Organisasi Formal dan Informal Pengertian Desain
Organisasi
Istilah organisasi
berasal dari kata organon/bahasa yunani. Yang berarti alat, tools. Desain
organisasi (organizational design) merupakan proses memilih dan
mengimplementasikan struktur yang terbaik untuk mengelola sumber-sumber untuk
mencapai tujuan. Sasaran desain organisasi adalah menggunakan struktur yang
memberikan fasilitas pengimplementasian strategi. Desain organisasi dapat juga
dinyatakan sebagi proses pembuatan keputusan yang dilakukan oleh manajer
untuk memilih struktur organisasi yang sesuai dengan strategi untuk organisasi
dan lingkungan tempat anggota organisasi melaksanakan strategi tersebut. Desain
organisasi menuntut manajer untuk melihat secara bersamaan ke dalam organisasi
dan ke luar organisasi.
- Menurut Prof. Dr. Sondang Siagian, Organisasi adalah setiap bentuk persekutuan dua orang atau lebih yang bekerja sama untuk suatu tujuan bersama dan terikat secara formal.
- Menurut Chester I. Barnard, Organisasi adalah suatu system aktivitas kerjasama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
- Menurut Stoner, Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama
- Menurut James D. Mooney, Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.
Pengertian / Definisi
Organisasi Informal dan Organisasi Formal
1.
Organisasi Formal
Organisasi formal adalah kumpulan dari
dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu
tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional.
Contoh : Perseroan terbatas, Sekolah, Negara
2.
Organisasi Informal
Organisasi informal adalah
kumpulan dari dua orang atau lebih
yang telibat pada
suatu aktifitas serta tujuan bersama yang
tidak tidak di
sadari
Contoh : Arisan ibu-ibu sekampung, belajar bersama anak-anak
sd, kemping ke gunung
pangrango rame dengan teman
Perbedaan
formal dan informal :
1. Hubungan-hubungan antar pribadi. Hubungan-hubungan antar
1. Hubungan-hubungan antar pribadi. Hubungan-hubungan antar
pribadi
didalam organisasi formal digambarkan jelas, sedangkan
dalam
organisasi informal tergantung pada kebutuhan-kebutuhan
mereka.
2. Kepemimpinan para pemimpin dirancang dan ditentukan dalam
2. Kepemimpinan para pemimpin dirancang dan ditentukan dalam
formal
serta muncul dan dipilih dalam informal.
3. Pengendalian perilaku. Organisasi formal mengendalikan perilaku
3. Pengendalian perilaku. Organisasi formal mengendalikan perilaku
karyawan
melalui penghargaan dan hukuman, sedangkan
kelompok
informal mengendalikan para anggota
dengan
pemenuhan
kebutuhan.
4. Ketergantungan. Karena kapasitas pemimpin formal terletak
4. Ketergantungan. Karena kapasitas pemimpin formal terletak
pada penghargaan
dan hukuman, bawahan-bawahan lebih
tergantung dari pada para anggota suatu kelompok
informal.
Walaupun ada perbedaan
tersebut adalah suatu kesalahan bila menganggap kelompok formal dan informal
sebagai dua kesatuan organisasi yang terpisah. Keduanya hidup bersama dan tidak
dapat dipisahkan setiap organisasi formal selalu mempunyai organisasi informal
dan setiap organisasi informal brkembang dalam berbagai tinkatan formal.
Teori Organisasi
Manusia adalah mahluk
social yang cenderung untuk
hidup bermasyarakat
serta mengatur dan mengorganisasi kegiatannya dalam mencapai suatu tujuan
tetapi karena keterbatasan kemampuan menyebabkan mereka tidak mampu mewujudkan
tujuan tanpa adanya kerjasama. Hal tersebut yang mendasari manusia untuk hidup
dalam berorganisasi.Sebelum dibahas lebih jauh mengenai teori organisasi, kita
akan membahas dulu apakah yang dimaksud dengan organisasi.
Menurut ERNEST DALE :
Organisasi adalah suatu proses perencanaan yang meliputi penyusunan, pengembangan, dan pemeliharaan suatu struktur atau pola hubunngan kerja dari orang-orang dalam suatu kerja kelompok.
Adapun Unsur-Unsur organisasi secara sederhana memiliki tiga unsur, yaitu:
Organisasi adalah suatu proses perencanaan yang meliputi penyusunan, pengembangan, dan pemeliharaan suatu struktur atau pola hubunngan kerja dari orang-orang dalam suatu kerja kelompok.
Adapun Unsur-Unsur organisasi secara sederhana memiliki tiga unsur, yaitu:
1.Man
Man (orang-orang), dalam kehidupan
organisasi atau ketatalembagaan
sering disebut dengan istilah pegawai atau personnel.Pegawai atau
personnel terdiri dari semua anggota atau
warga organisasi,
yang menurut fungsi dan tingkatannya terdiri dari
unsur
pimpinan (administrator) sebagai unsur pimpinan tertinggi dalam
organisasi, para manajer yang memimpin suatu unit satuan
kerja
sesuai dengan fungsinya masing-masing dan para
pekerja (nonmanagement/workers).Semua itu secara bersama-
sama merupakan kekuatan manusiawi (manpower) organisasi.
2. Kerjasama
Kerjasama merupakan suatu perbuatan
bantu-membantu akan suatu
perbuatan yang dilakukan secara
bersama-sama untuk mencapai tujuan
bersama. Oleh karena itu, semua anggota
atau semua warga yang
menurut
tingkatan-tingkatannya dibedakan menjadi administrator,
manajer, dan pekerja (workers), secara
bersama-sama merupakan
kekuatan manusiawi (man power) organisasi.
3. Tujuan Bersama
Tujuan merupakan arah atau sasaran yang dicapai. Tujuan
3. Tujuan Bersama
Tujuan merupakan arah atau sasaran yang dicapai. Tujuan
menggambarkan tentang apa yang akan dicapai
atau yang diharapkan.
Tujuan merupakan titik akhir tentang apa
yang harus dikerjakan. Tujuan
juga menggambarkan tentang apa yang harus
dicapai melalui prosedur,
program, pola (network), kebijaksanaan
(policy), strategi, anggaran
(budgeting), dan peraturan-peraturan
(regulation) yang telah ditetapkan.
4. Peralatan (Equipment)
Unsur yang keempat adalah peralatan atau equipment yang terdiri dari
4. Peralatan (Equipment)
Unsur yang keempat adalah peralatan atau equipment yang terdiri dari
semua sarana, berupa materi, mesin-mesin,
uang, dan barang modal
lainnya (tanah, gedung/bangunan/kantor).
5. Lingkungan (Environment)
Faktor lingkungan misalnya keadaan sosial, budaya, ekonomi, dan
5. Lingkungan (Environment)
Faktor lingkungan misalnya keadaan sosial, budaya, ekonomi, dan
teknologi. Termasuk dalam unsur lingkungan,
antara lain :
a. Kondisi atau situasi
b Tempat atau lokasi.
c Wilayah operasi yang dijadikan sasaran kegiatan organisasi.
a. Kondisi atau situasi
b Tempat atau lokasi.
c Wilayah operasi yang dijadikan sasaran kegiatan organisasi.
6. Kekayaan Alam
Yang termasuk dalam kekayaan alam ini misalnya keadaan iklim,
Yang termasuk dalam kekayaan alam ini misalnya keadaan iklim,
udara, air, cuaca (geografi, hidrografi, geologi,
klimatologi), flora dan
fauna.
Teori Organisasi
1. Teori Organisasi
Teori ini biasa disebut dengan “teori tradisional” atau disebut juga “teori mesin”. Berkembang mulai 1800-an (abad 19). Dalam teori ini organisasi digambarkan sebuah lembaga yang tersentralisasi dan tugas-tugasnnya terspesialisasi serta memberikan petunjuk mekanistik structural yang kaku tidak mengandung kreatifitas.Dikatakan teori mesin karena organisasi ini menganggab manusia bagaikan sebuah onderdil yang setiap saat bisa dipasang dan digonta-ganti sesuai kehendak pemimpin.
Defisi Organisasi
menurut Teori Klasik
Organisasi merupakan struktur hubungan, kekuasaan-kejuasaan, tujuan-tujuan, peranan- peranan, kegiatan-kegiatan, komunikasi dan factor-faktor lain apabila orang bekerja sama.Teori Organisasi klasik sepenuhnya menguraikan anatomi organisasi formal.
Organisasi merupakan struktur hubungan, kekuasaan-kejuasaan, tujuan-tujuan, peranan- peranan, kegiatan-kegiatan, komunikasi dan factor-faktor lain apabila orang bekerja sama.Teori Organisasi klasik sepenuhnya menguraikan anatomi organisasi formal.
Empat unsur pokok yang selalu muncul dalam organisasi formal:
a. Sistem kegiatan yang terkoordinasi
b. Kelompok orang
c. Kerjasama
d. Kekuasaan & Kepemimpinan
Sedangkan menurut penganut teori klasik suatu organisasi tergantung pada empat kondisi pokok: Kekuasaan) Saling melayani) Doktrin) Disiplin)yang dijadikan tiang dasar penting dalam organisasi formal adalah:
a. Pembagian kerja (untuk koordinasi)
b. Proses Skalar & Fungsional (proses pertumbuhan vertical
dan horizontal)
c.
Struktur (hubungan antar kegiatan)
d. Rentang kendali (berapa banyak atasan bisa mengendalikan
d. Rentang kendali (berapa banyak atasan bisa mengendalikan
bawahan).
Teori Klasik berkembang dalam 3 Aliran:
• BIROKRASI) Dikembangkan dari Ilmu Sosiologi
• ADMINISTRASI) Langsung dari praktek manajemen memusatkan
Teori Klasik berkembang dalam 3 Aliran:
• BIROKRASI) Dikembangkan dari Ilmu Sosiologi
• ADMINISTRASI) Langsung dari praktek manajemen memusatkan
Aspek Makro sebuah organisasi.
• MANAJEMEN ILMIAH) Langsung dari praktek manajemen
• MANAJEMEN ILMIAH) Langsung dari praktek manajemen
memusatkan Aspek Mikro sebuah organisasi.
A. TEORI BIROKRASI
Dikemukakan oleh “MAX WEBER” dalam buku “The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism” dan “The Theory of Social and Economic Organization”.Istilah BIROKRASI berasal dari kata LEGAL_RASIONAL:
“Legal” disebakan adanya wewenang dari seperangkat aturan prosedur dan peranan yang dirumuskan secara jelas. Sedangkan “Rasional” karena adanya penetapan tujuan yang ingin dicapai.
A. TEORI BIROKRASI
Dikemukakan oleh “MAX WEBER” dalam buku “The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism” dan “The Theory of Social and Economic Organization”.Istilah BIROKRASI berasal dari kata LEGAL_RASIONAL:
“Legal” disebakan adanya wewenang dari seperangkat aturan prosedur dan peranan yang dirumuskan secara jelas. Sedangkan “Rasional” karena adanya penetapan tujuan yang ingin dicapai.
Karekteristik-karekteristik birokrasi menurut Max Weber
- Pembagian kerja
- Hirarki wewenan
- Program rasional
- Sistem Prosedur
- Sistem Aturan hak kewajiban
- Hubungan antar pribadi yang bersifat impersona
B. TEORI ADMINISTRASI
Teori ini dikembangkan oleh Henry Fayol, Lyndall Urwick dari Eropa dan James D. Mooney, Allen Reily dari Amerika.
Fayol membagi kegiatan industri menjadi 6 kelompok :
Teori ini dikembangkan oleh Henry Fayol, Lyndall Urwick dari Eropa dan James D. Mooney, Allen Reily dari Amerika.
Fayol membagi kegiatan industri menjadi 6 kelompok :
- Kegiatan Teknikal (Produksi, Manufaktur, Adaptasi)
- Kegiatan Komersil (Pembelian, Penjualan, Pertukaran)
- Kegiatan Financial (penggunaan optimum modal)
- Kegiatan Keamanan
- Kegiatan Akuntansi
- Kegiatan Manajerial
C. MANAJEMEN ILMIAH
Dikembangkan tahun 1900 oleh FREDERICK WINSLOW TAYLOR). Definisi Manajemen Ilmiah:
“Penerapan metode ilmiah pada studi, analisa dan pemecahan masalah organisasi” atau “Seperangkat mekanisme untuk meningkatkan efesiensi kerja”.F.W. TAYLOR menuangkan ide dalam tiga makalah: “Shop Management”, “The Principle Oif Scientific Management” dan “Testimony before the Special House Comitte”. Dari tiga makalah tersebut lahir sebuah buku “Scientific Management”.
Dikembangkan tahun 1900 oleh FREDERICK WINSLOW TAYLOR). Definisi Manajemen Ilmiah:
“Penerapan metode ilmiah pada studi, analisa dan pemecahan masalah organisasi” atau “Seperangkat mekanisme untuk meningkatkan efesiensi kerja”.F.W. TAYLOR menuangkan ide dalam tiga makalah: “Shop Management”, “The Principle Oif Scientific Management” dan “Testimony before the Special House Comitte”. Dari tiga makalah tersebut lahir sebuah buku “Scientific Management”.
Berkat
jasa-jasa yang sampai sekarang konsepnya masih dipergunakan pada praktek
manajemen modern maka F.W. TAYLOR dijuluki sebagai “BAPAK MANAJEMEN ILMIAH”.
Empat kaidah Manajemen menurut Frederick W. Taylor:
Empat kaidah Manajemen menurut Frederick W. Taylor:
- Menggantikan metode kerja dalam praktek dengan metode atas dasar ilmu pengetahuan.
- Mengadakan seleksi, latihan dan pengembangan karyawan
- Pengembangan ilmu tentang kerja, seleksi, latihan dan pengembangan secara ilmiah perlu intregasikan.
- Perlu dikembangkan semangat dan mental karyawan untuk mencapai manfaat manajemen ilmiah
2. TEORI NEOKLASIK
Aliran yang berikutnya muncul adalah aliran Neoklasik disebut juga dengan “Teori Hubungan manusiawi”. Teori ini muncul akibat ketidakpuasan dengan teori klasik dan teori merupakan penyempurnaan teori klasik. Teori ini menekankan pada “pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu ataupun kelompok kerja”.
Aliran yang berikutnya muncul adalah aliran Neoklasik disebut juga dengan “Teori Hubungan manusiawi”. Teori ini muncul akibat ketidakpuasan dengan teori klasik dan teori merupakan penyempurnaan teori klasik. Teori ini menekankan pada “pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu ataupun kelompok kerja”.
Dalam pembagian kerja Neoklasik memandang perlunya:
a. Partisipasi
b. Perluasan kerja
c. Manajemen bottom_up
3. TEORI MODERN
Teori ini muncul pada tahun 1950 sebagai akibat ketidakpuasan dua teori sebelumnya yaitu klasik dan neoklasik. Teori Modern sering disebut dengan teori “Analiasa Sistem” atau “Teori Terbuka” yang memadukan antara teori klasik dan neokalsi. Teori Organisasi Modern melihat bahwa semua unsure organisasi sebagai satu kesatuan yang saling bergantung dan tidak bisa dipisahkan. Organisasi bukan system tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil akan tetapi organisasi merupakan system terbuka yang berkaitan dengan lingkunngan dan apabila ingin survivel atau dapat bertahan hidup maka ia harus bisa beradaptasi dengan lingkungan.
http://septianhputro.wordpress.com/2011/10/06/arti-pentingnya-organisasi-dan-metode/
http://kynanre.blogspot.com/2011/10/arti-pentingnya-organisasi-dan-metode.html/
http://septianhputro.wordpress.com/2011/10/06/arti-pentingnya-organisasi-dan-metode/
http://amahabas.wordpress.com/diary/teori-organisasi-umum/tugas-1/sejarah/
http://mohamadkemaludin.wordpress.com/2011/03/18/desain-organisasi-formal-dan-informal/
http://echanfebriharvandha.blogspot.com/2011/10/teori-organisasi.html
http://andrie07.wordpress.com/2010/10/29/peran-organisasi-dan-metode-batch-files/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar