Jumat, 23 Maret 2012

Struktur Organisasi











 Hubungan Timbal Balik Antara Manajemen,
 Organisasi dan Tata Kerja

Terdapat hubungan yang erat antara manajemen, organisasi dan tata kerjaketiganya diarahkan kepada tercapainya tujuan secara efisien.Proses mempengaruhi pengambilan keputusan. Proses-proses ini juga merupakan proses-proses organisasional karena lebih penting dari pada manajer individual dalam pengaruhnya pada pencapaian tujuan-tujuan organisasi.
Tata kerja atau metode adalah satu cara bagaimana (how) agar sumber-sumber dan waktu yang tersedia dan amat diperlukan dapat dimanfaatkan dengan tepat sehingga proses kegiatan manajemen dapat dilaksanakan dengan tepat pula.
Dengan tata kerja yang tepat mengandung arti bahwa proses kegiatanpencapaian tujuan sudah dilakukan secara ilmiah dan praktis, di samping itu pemakaian tata kerja yang tepat pada pokoknya ditujukan untuk :
a.   Menghindari terjadinya pemborosan di dalam pendayagunaan   
     sumber-sumber daya dan waktu yang tersedia
b.   Menghindari kemacetan-kemacetan dan kesimpangsiuran dalam proses 
     pencapaian tujuan
c.    Menjamin adanya pembagian kerja, waktu dan koordinasi yang  
tepat.

Jadi hubungan antara manajemen, organisasi dan tata kerja dapat dilukiskanseperti di bawah ini. 

          a. Manajemen : proses kegiatan pencapaian tujuan melalui 
                                     kerja sama antar manusia
          b. Organisasi  : alat bagi pencapaian tujuan tersebut dan alat bagi
                                     pengelompokkan kerja sama
          c. Tata Kerja   : pola cara-cara bagaimana kegiatan



          harus dilaksanakan sehingga tujuan tercapai secara efisien.
Manajemen, organisasi dan tata kerja ketiganya diarahkan kepada tercapainya tujuan secara efisien.

Tata kerja bisa di sebut juga metode adalah satu cara bagaimana  agar kita dapat memanfaatkan sumber-sumber dan waktu yang tersedia dapat dimanfaatkan secara tepat sehingga proses kegiatan manajemen pun dapat di laksanakan dengan tepat.

Struktur Organisasi
Dengan melakukan pemilihan serta penentuan struktur organisasi yang tepat dan sesuai dengan situasi dan kondisi dalam perusahaan maka pencapian tujuan perusahan akan lebih terarah. Selain itu denga struktur organisasi yang jelas dan baik maka akan dapat diketahui sampai dimana wewenang dan tanggung jawab yang dimiliki oleh seseorang dalam menjalankan tugasnya. Dalam menjalankan aktivitas usahanya, struktur organisasi fungsional dimana organisasi menrut fungsi menyatukan semua orang yang terlibat dalam satu aktivitas yang disebut fungsi dalam satu group. 

  Suatu organisasi memiliki unsur-unsur sebagai berikut :
1.   Manusia (Man) : dalam keorganisasian, manusia sering disebut sebagai  
pegawai atau personel yang terdiri dari semua anggota organisasi tersebut yang menurut fungsidan tingkatannyaterdiri dari pimpinan(administrator) sebagai unsur pimpinan tertinggi dalam organisasi, manajer yang memimpin tiap-tiap satuan unit kerja yang sudah dibagikan sesuai dengan tugas dan fungsinya, dan para pekerja.
           2.   Kerjasama (Team Work) : suatu kegiatan bantu-membantu antar  
sesama anggota oeganisasi yang dilakukan bersama-sama untuk mencapai tujuan bersama. oleh karena itu, anggota organisasi dibagi menjadi beberapa bagian sesuai fungsi, tugas dan tingkatannya masing-masing.
3.   Tujuan bersama (Goals Oriented) : adalah arah atau sasaran yang dicapai. Tujuan merupakan titik akhir dari apa yang diharapkan atau dicapai dalam organisasi. Setiap anggota sebuah organisasi harus mempunya tujuan yang sama agar organisasi tersebut dapat berjalan sesuai dengan keinginan bersama.
4.   Peralatan (Equipment) : segala sesuatu yang digunakan dalam
organisasi seperti uang, kendaraan, gedung, tanah dan barang modal lainnya.
5.   Lingkungan ( Environtment) : yang termasuk kedalam unsur lingkungan
adalah :
a.   kondisi atau situasi yang secara langsung 
     atau tidak langsung mempengaruhi berjalannya organisasikarena kondisi atau situasi sangat dekat hubungannya dengan organisasi dan anggotanya
b.   tempat atau lokasi, karena mempengaruhi sarana
     transportasi dan komunikasi
c.    Wilayah operasi yang dijadikan sarana kegiatan organisasi, wilayah operasi dibagi menjadi empat, yaitu : wilayah kegiatan, wilayah jangkauan, wilayah personil, wilayah kewenangan atau kekuasaan.

  Secara ringkas unsur-unsur organisasi yang paling dasar adalah :
        - Harus ada wadah atau tempatnya untuk bekerja sama.
        - Harus ada orang-orang yang bekerja sama.
        - Kedudukan dan tugas masing-masing orang harus jelas.
        - Harus ada tujuan bersama yang mau dicapai.

Teori Organisasi
       Teori organisasi adalah studi tentang bagaimana organisasi menjalankan fungsinya dan bagaimana mereka mempengaruhi dan dipengaruhi oleh orang-orang yang bekerja di dalamnya ataupun masyarakat di lingkup kerja mereka.
Teori organisasi adalah suatu konsepsi, pandangan, tinjauan, ajaran, pendapat atau pendekatan tentang pemecahan masalah organisasi agar lebih berhasil dalam mencapai sasaran yang telah ditetapkan.


Contoh Prusahaan PLN (persero) yang terstruktur organisasinya
Struktur Organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur Organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi. Dalam struktur organisasi yang baik harus menjelaskan hubungan wewenang siapa melapor kepada siapa.

4 Elemen struktur Organisasi :
1.   Adanya spesialisasi kegiatan kerja
2.   Adanya standardisasi kegiatan kerja
3.   Adanya koordinasi kegiatan kerja
4.   Besaran seluruh organisasi

STRUKTUR



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhNniNS66spKnCwZ8MQhA2-a_WTVXlCXHQcUnBfzFk-Y7Pu5nCa2EQKBp2oyL65uCEieRGNVlPjz3JX3UFahZ-bUPOO4oO3nF6ejvV8RW4qL7BiCmcC1-sB8MOOT8z1x14M2P8w_OQZls0/s1600/Presentation1.gif






Manajer Area Pelayanan
Tanggung Jawab Utama :
          1. Menyusun program pemasaran untuk
              meningkatkan penjualan tenaga listrik
          2. Mengkoordanisikan proses penyambung dan tambah daya
              dengan area jaringan untuk mempercepat proses pelayanan
          3. Mengelola kegiatan pembacaan meter serta 
              proses pembayaran rekening
          4.  Mengelola penanganan keluhan pelanggn untuk 
    meningkatkan kepuasan pelanggan.
Wewenang Jabatan :
1.   Menetapkan kelayakan sebagai pelaanggan baru PLN.
2.   Memutuskan sebagai pelanggan.
3.   Mengusulkan pegawai baik mutasi maupun rotasi sebagai
      pengembangan SDM.
4.   Menentukan target pendapatan unit.

Asisten Manajer Pemasaran dan Pelayanan
Tanggung jawab utama :
1.   Memfasilitasi tempat pelayanan pelanggan 
      yang representative.
2.   Menjalin proses pelaksanaan pelayanan 
      dilakukan dengan baik dan lancar.
3.   Menandatangani Work Order Survey untuk
      area jaringan dan bidang terkait di  area pelayanan.
5.     Mengkoordinir negosiasi dengan pelanggan atau 
      calon pelanggan untuk mengadakan kesepaktan 
      penyambungan baru atau perubahan daya atau 
      tarif sesuai batas kewenangan.

       
Asisten Manajer Bidang Pembacaan Meter
Tanggung Jawab Utama :
1.   Merencanakan jadwal dan rute pembacaan meter, 
     memelihara Rute Baca Meter (RBM) untuk keakurasian baca meter.
2.  Merencanakan strategi pembacan meter untuk pencapaian
     target kWh Jual yang telah ditetapkan sesuai target kinerja.
3.  Merencanakan sarana dan perlengkapan untuk kelancaran
     kegiatan pembacaan meter.
     Wewenang Jabatan
1.    Menetapkan kegiatan pembacaan meter.
2.    Menentukan sampling baca meter pelanggan daya besar.
3.    Menangani kWh booming.

Assiten Manager Bidang Komersial
Tanggung jawab utama :
1.   Merencanakan dan menyiapkan tempat pembayaran 
     rekening listrik yang representative dan berkoordinasi dengan bidang  
     tersebut serta menyiapkan kontrak kerjanya.
2.   Mengevaluasi dan mengklarifikasi kebenaran Proses
Penghitungan Tagihan Listik.
3.   Memeriksa dan menganalisis Laporan Penjualan Tenaga 
     Listrik Bulanan (TUL III-09).
4.   Memerikasa dan menganalisis Laporan Piutang 
     Pelangaran Lancar (TUL IV-04).       
Wewenang jabatan :
1.    Pengelolaan Payment Point.
2.    Pembuatan dan Proses Rekening.
3.    Pembukuan Piutang Pelanggan.
4.    Pengawasan Piutang Pelanggan.

Asisten Manajer Bidang Administrasi dan keuangan
Tanggung Jawab Utama :
1.   Merencanakan dan mengevaluasi data dari semua bidang 
     serta menyusun dan   mengajukan usulan anggaran dalam satu tahun.
2.   Mengajukan permintaan tambahan alokasi tunai dan
permohonan dropping.
3.  Mengelola dan mengendalikan anggaran.
4. Mengevaluasi laporan Realisasi Anggaran Tunai (RAT), 
    cash flow dan laporan sejenis dari system aplikasi
    keuangan yang digunakan.
Wewenang Jabatan
1.       Mengkaji laporan-laporan pelaksanaan Administrasi dan
Keuangan.
2.    Mengusulkan pengembangan SDM unit.
3.    Mengadakan transaksi dengan pihak ketiga.
4.    Mengelola dan mengendalikan keuangan.

Asisten Manajer Bidang Pengendalian Proses dan PJU
Tanggung Jawab Utama :
1.   Mengevaluasi dan menetapkan sasaran pemeriksaan dan
Penertiban Pemakaian Tenaga Listrik (P2TL) berdasarkan informasi Internal dan Eksternal untuk Penekanan Susut Non Teknis.
2.   Menetapkan Jenis Pelanggaran sesuai aturan yang berlaku 
     untuk menentukan besarnya Tagihan Susulan (TS).
3.   Melakukan kesepakatan penyelesaian berdasarkan Berita 
     Acara Pemeriksaan Penggunaan Tenaga Listrik (P2TL) pada pelanggan untuk mencapai kesepakatan penyelesaian pembayaran yang dituangkan dalam Surat Pengakuan Hutang (SPH) yang bermaterai cukup.



DAFTAR PUSTAKA
PT PLN (PERSERO) Area Pelayanan Lenteng Agung

Kamis, 01 Maret 2012

ORGANISASI DAN METODE


                            

           
 ORGANISASI DAN METODE 
 Organisasi adalah kemampuan untuk memanfaatkan kapasitas mental dari semua anggotanya guna menciptakan sejenis proses yang akan menyempurnakan organisasi” “Organisasi di mana orang-orangnya secara terus-menerus mengembangkan kapasitasnya guna menciptakan hasil yang benar-benar mereka inginkan, di mana pola-pola berpikir baru dan berkembang dipupuk, di mana aspirasi kelompok diberi kebebasan, dan di mana orang-orang secara terus-menerus belajar mempelajari (learning to learn) sesuatu secara bersama” atau organissasi sebuah kesatuan yang terdiri dari sekelompok orang yang bertindaksecara bersama-sama dalam rangka mencapai tujuan bersama. Organisasi adalah wadah sekelompok manusia untuk saling bekerja sama yang satu dengan yang lainnya.Proses dalam organisasi yaitu pengelompokan manusia dalam suatu kerja sama yang efisien sedangkan istilah metode tersebut berarti suatu tata kerja yang dapat mencapai tujuan secara efisien.

Pengertian organisasi dan metode secara lengkap
 
Rangkaian proses kegiatan yang harus dilakukan untuk meningkatkan kegunaan segala sumber dan faktor yang menentukan bagi terutama dengan memperhatikan fungsi dan dinamika organisasi atau birokrasi dalam rangka mencapai tujuan yang sah ditetapkan. Sedangkan, tata kerja merupakan cara untuk melaksanakan kegiatan itu dengan benar dan berhasil sesuai dengan sumber-sumber dan waktu yang tersedia guna mencapai tingkat efisiensi yang maksimal.


SEJARAH
 Banyak kesulitan yang terjadi dalam melacak sejarah manajemen. Beberapa orang melihatnya (dengan definisi) sebagai konseptualisasi modern yang terlambat (dalam hal modernitas yang terlambat). Dalam istilah tersebut manajemen tidak memiliki sejarah pra-modern, hanya merupakan pertanda.Beberapa orang lainnya, mendeteksi aktivitas mirip-manajemen di masa pra-modern akhir. Beberapa penulis melacak perkembangan pemikiran manajemen pada pedagang-pedangan Sumeria dan pembangun piramid Mesir. Para pemilik budak selama berabad-abad menghadap permasalahan eksploitasi/memotivasi budak yang bergantung namun terkadang suka melawan (memaksa otoritas), namun banyak perusahaan pra-industri, dengan skala mereka yang kecil,tidak merasa terdorong ungtuk menghadapi permasalahan manajemen secara sistematis. namun, inovasi seperti penyebaran sistem angka Hindu-Arab (abad ke-5 hingga ke15) dan kodifikasi kesekretariatan entri-ganda (1494) menyediakan perangkat untuk penilaian, perencanaan dan kendali manajemen.

          Organisasi di mana orang-orangnya secara terus-menerus mengembangkan kapasitasnya guna menciptakan hasil yang benar-benar mereka inginkan, di mana pola-pola berpikir baru dan berkembang dipupuk, di mana aspirasi kelompok diberi kebebasan, dan di mana orang-orang secara terus-menerus belajar mempelajari (learning to learn) sesuatu secara bersama” (Burky dan Perry, 1998) Organissasi adalah sebuah kesatuan yang terdiri dari sekelompok orang yang bertindaksecara bersama-sama dalam rangka mencapai tujuan bersama.Istilah organisasi berasal dari kata organon/bahasa yunani yang berarti alat, tools. Desain organisasi(organizational design)merupakan proses memilih dan sasaran desain organisasiadalah menggunakan struktur yang memberikan fasilitas pengimplementasian strategi. Desain organisasi dapet juga dinyatakan sebagi proses pembuatan keputusan yang dilakukan oleh manajer untuk memilih struktur organisasi yang sesuai dengan strategi untuk organisasi dan lingkungan tempat anggota organisasi melaksanakan strategi tersebut. Desain organisasi menuntut manajer untuk melihat secara bersamaan ke dalam organisasi dan ke luar organisasi.

4 Bagian untuk pembangunan desain organisasi :
               1.   Pembagian kerja
               2.   Departementalisasi
               3.   Hirarki
               4.   Koordinasi
  
     Dalam pengembangan desain organisasi ada dua hal yang penting pertama perubahan stratgei dan lingkungan berlangsung dengan berlalunya waktu, desain organisasi merupakan proses yang berkelanjutan. Manajer hendaknya memandang desain organisasi sebagai pemecahan masalah dan mengikuti tujuan organisasi dengan gaya situasional atau kontingensi,yaitu struktur yang ada didesain untuk menyesuaikan keadaan organisasi atau sub unitnya yang unik.


Desain Organisasi Formal dan Informal Pengertian Desain Organisasi

         Istilah organisasi berasal dari kata organon/bahasa yunani. Yang berarti alat, tools. Desain organisasi (organizational design) merupakan proses memilih dan mengimplementasikan struktur yang terbaik untuk mengelola sumber-sumber untuk mencapai tujuan. Sasaran desain organisasi adalah menggunakan struktur yang memberikan fasilitas pengimplementasian strategi. Desain organisasi dapat juga dinyatakan sebagi proses pembuatan keputusan yang dilakukan oleh manajer untuk memilih struktur organisasi yang sesuai dengan strategi untuk organisasi dan lingkungan tempat anggota organisasi melaksanakan strategi tersebut. Desain organisasi menuntut manajer untuk melihat secara bersamaan ke dalam organisasi dan ke luar organisasi.

Organisasi didefinisikan oleh beberapa ahli sebagai berikut
  1.  Menurut Prof. Dr. Sondang Siagian, Organisasi adalah setiap bentuk     persekutuan dua orang atau lebih yang bekerja sama untuk suatu tujuan bersama dan terikat secara formal.
  2. Menurut Chester I. Barnard, Organisasi adalah suatu system aktivitas kerjasama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih.
  3. Menurut Stoner, Organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan manajer mengejar tujuan bersama
  4. Menurut James D. Mooney, Organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama.

Pengertian / Definisi Organisasi Informal dan Organisasi Formal
1.   Organisasi Formal
Organisasi formal adalah kumpulan dari
dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu
tujuan bersama secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional.
Contoh : Perseroan terbatas, Sekolah, Negara
2.   Organisasi Informal
      Organisasi informal adalah kumpulan dari dua orang atau lebih     
      yang telibat pada suatu aktifitas serta tujuan bersama yang
      tidak tidak di sadari
      Contoh : Arisan ibu-ibu sekampung, belajar bersama anak-anak
                      sd, kemping ke gunung pangrango rame dengan teman 
Perbedaan formal dan informal :
    1. Hubungan-hubungan antar pribadi. Hubungan-hubungan antar    
        pribadi didalam organisasi formal digambarkan jelas, sedangkan  
        dalam organisasi informal tergantung pada kebutuhan-kebutuhan  
        mereka.
    2. Kepemimpinan para pemimpin dirancang dan ditentukan dalam   
        formal serta muncul dan dipilih dalam informal.
    3. Pengendalian perilaku. Organisasi formal mengendalikan perilaku
        karyawan melalui penghargaan dan hukuman, sedangkan       
        kelompok  informal mengendalikan para anggota dengan   
        pemenuhan kebutuhan.
    4. Ketergantungan. Karena kapasitas pemimpin formal terletak 
        pada penghargaan dan hukuman, bawahan-bawahan lebih 
        tergantung dari pada para anggota suatu kelompok informal.

    Walaupun ada perbedaan tersebut adalah suatu kesalahan bila menganggap kelompok formal dan informal sebagai dua kesatuan organisasi yang terpisah. Keduanya hidup bersama dan tidak dapat dipisahkan setiap organisasi formal selalu mempunyai organisasi informal dan setiap organisasi informal brkembang dalam berbagai tinkatan formal.

Teori Organisasi
Manusia adalah mahluk social yang cenderung untuk
hidup bermasyarakat serta mengatur dan mengorganisasi kegiatannya dalam mencapai suatu tujuan tetapi karena keterbatasan kemampuan menyebabkan mereka tidak mampu mewujudkan tujuan tanpa adanya kerjasama. Hal tersebut yang mendasari manusia untuk hidup dalam berorganisasi.Sebelum dibahas lebih jauh mengenai teori organisasi, kita akan membahas dulu apakah yang dimaksud dengan organisasi.

Menurut ERNEST DALE :
     Organisasi adalah suatu proses perencanaan yang meliputi penyusunan, pengembangan, dan pemeliharaan suatu  struktur atau pola hubunngan kerja dari orang-orang dalam suatu kerja kelompok.

Adapun Unsur-Unsur organisasi secara sederhana memiliki tiga unsur, yaitu:

1.Man
   Man (orang-orang), dalam kehidupan organisasi atau ketatalembagaan 
   sering disebut dengan istilah pegawai atau personnel.Pegawai atau       
   personnel  terdiri dari semua anggota atau warga organisasi, 
   yang menurut fungsi dan tingkatannya terdiri dari unsur 
   pimpinan (administrator) sebagai unsur pimpinan tertinggi dalam        
   organisasi, para manajer yang memimpin suatu unit satuan kerja 
   sesuai dengan fungsinya masing-masing dan para 
   pekerja (nonmanagement/workers).Semua itu secara bersama-
   sama merupakan kekuatan manusiawi (manpower) organisasi.

2. Kerjasama
    Kerjasama merupakan suatu perbuatan bantu-membantu akan suatu
    perbuatan yang dilakukan secara bersama-sama untuk mencapai tujuan
    bersama. Oleh karena itu, semua anggota atau semua warga yang
    menurut tingkatan-tingkatannya dibedakan menjadi administrator,
    manajer, dan pekerja (workers), secara bersama-sama merupakan
    kekuatan manusiawi (man power) organisasi.

3. Tujuan Bersama
    Tujuan merupakan arah atau sasaran yang dicapai. Tujuan
    menggambarkan tentang apa yang akan dicapai atau yang diharapkan.
    Tujuan merupakan titik akhir tentang apa yang harus dikerjakan. Tujuan
    juga menggambarkan tentang apa yang harus dicapai melalui prosedur,
    program, pola (network), kebijaksanaan (policy), strategi, anggaran
   (budgeting), dan peraturan-peraturan (regulation) yang telah ditetapkan.

4. Peralatan (Equipment)
    Unsur yang keempat adalah peralatan atau equipment yang terdiri dari
    semua sarana, berupa materi, mesin-mesin, uang, dan barang modal
    lainnya (tanah, gedung/bangunan/kantor).

5. Lingkungan (Environment)
    Faktor lingkungan misalnya keadaan sosial, budaya, ekonomi, dan
    teknologi. Termasuk dalam unsur lingkungan, antara lain :
          a. Kondisi atau situasi
          b Tempat atau lokasi.
          c Wilayah operasi yang dijadikan sasaran kegiatan organisasi.

6. Kekayaan Alam
   
Yang termasuk dalam kekayaan alam ini misalnya keadaan iklim,
    udara, air, cuaca (geografi, hidrografi, geologi, klimatologi), flora dan 
    fauna.

Teori Organisasi

1. Teori Organisasi
          Teori ini biasa disebut dengan “teori tradisional” atau disebut juga “teori mesin”. Berkembang mulai 1800-an (abad 19). Dalam teori ini organisasi digambarkan sebuah lembaga yang tersentralisasi dan tugas-tugasnnya terspesialisasi serta memberikan petunjuk mekanistik structural yang kaku tidak mengandung kreatifitas.Dikatakan teori mesin karena organisasi ini menganggab manusia bagaikan sebuah onderdil yang setiap saat bisa dipasang dan digonta-ganti sesuai kehendak pemimpin. 

Defisi Organisasi menurut Teori Klasik
          
Organisasi merupakan struktur hubungan, kekuasaan-kejuasaan, tujuan-tujuan, peranan- peranan, kegiatan-kegiatan, komunikasi dan factor-faktor lain apabila orang bekerja sama.Teori Organisasi klasik sepenuhnya menguraikan anatomi organisasi formal.  

Empat unsur pokok yang selalu muncul dalam organisasi formal: 
         
a. Sistem kegiatan yang terkoordinasi
          b. Kelompok orang
          c. Kerjasama
          d. Kekuasaan & Kepemimpinan

          Sedangkan menurut penganut teori klasik suatu organisasi tergantung pada empat kondisi pokok: Kekuasaan) Saling melayani) Doktrin) Disiplin)yang dijadikan tiang dasar penting dalam organisasi formal adalah:
          a. Pembagian kerja (untuk koordinasi)
          b. Proses Skalar & Fungsional (proses pertumbuhan vertical 
              dan horizontal)
          c. Struktur (hubungan antar kegiatan)
          d. Rentang kendali (berapa banyak atasan bisa mengendalikan   
              bawahan).

Teori Klasik berkembang dalam 3 Aliran:

          • BIROKRASI) Dikembangkan dari Ilmu Sosiologi
          • ADMINISTRASI) Langsung dari praktek manajemen memusatkan
            Aspek Makro sebuah organisasi.
          • MANAJEMEN ILMIAH) Langsung dari praktek manajemen  
  memusatkan Aspek Mikro sebuah organisasi.

A. TEORI BIROKRASI
           Dikemukakan oleh “MAX WEBER” dalam buku “The Protestant Ethic and Spirit of Capitalism” dan “The Theory of Social and Economic Organization”.Istilah  BIROKRASI berasal dari kata LEGAL_RASIONAL:
“Legal” disebakan adanya wewenang dari seperangkat aturan prosedur dan peranan yang dirumuskan secara jelas. Sedangkan “Rasional” karena adanya penetapan tujuan yang ingin dicapai.

Karekteristik-karekteristik birokrasi menurut Max Weber

  •  Pembagian kerja
  •  Hirarki wewenan
  • Program rasional
  • Sistem Prosedur
  • Sistem Aturan hak kewajiban
  • Hubungan antar pribadi yang bersifat impersona
B. TEORI ADMINISTRASI
          Teori ini dikembangkan oleh Henry Fayol, Lyndall Urwick dari Eropa dan James D. Mooney, Allen Reily dari Amerika.

Fayol membagi kegiatan industri menjadi 6 kelompok :
  •  Kegiatan Teknikal (Produksi, Manufaktur, Adaptasi)
  • Kegiatan Komersil (Pembelian, Penjualan, Pertukaran)
  • Kegiatan Financial (penggunaan optimum modal)
  • Kegiatan Keamanan
  •  Kegiatan Akuntansi
  • Kegiatan Manajerial
C. MANAJEMEN ILMIAH
          Dikembangkan tahun 1900 oleh FREDERICK WINSLOW TAYLOR). Definisi Manajemen Ilmiah:
“Penerapan metode ilmiah pada studi, analisa dan pemecahan masalah organisasi” atau “Seperangkat mekanisme untuk meningkatkan efesiensi kerja”.F.W. TAYLOR menuangkan ide dalam tiga makalah: “Shop Management”, “The Principle Oif Scientific Management” dan “Testimony before the Special House Comitte”. Dari tiga makalah tersebut lahir sebuah buku “Scientific Management”.
         Berkat jasa-jasa yang sampai sekarang konsepnya masih dipergunakan pada praktek manajemen modern maka F.W. TAYLOR dijuluki sebagai “BAPAK MANAJEMEN ILMIAH”.

Empat kaidah Manajemen menurut Frederick W. Taylor: 
  1. Menggantikan metode kerja dalam praktek dengan metode atas dasar ilmu pengetahuan. 
  2. Mengadakan seleksi, latihan dan pengembangan karyawan 
  3. Pengembangan ilmu tentang kerja, seleksi, latihan dan pengembangan secara ilmiah perlu intregasikan. 
  4. Perlu dikembangkan semangat dan mental karyawan untuk mencapai manfaat manajemen ilmiah
2. TEORI NEOKLASIK
          Aliran yang berikutnya muncul adalah aliran Neoklasik disebut juga dengan “Teori Hubungan manusiawi”. Teori ini muncul akibat ketidakpuasan dengan teori klasik dan teori merupakan penyempurnaan teori klasik. Teori ini menekankan pada “pentingnya aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu ataupun kelompok kerja”.

Dalam pembagian kerja Neoklasik memandang perlunya:
          a. Partisipasi
          b. Perluasan kerja
          c. Manajemen bottom_up

3. TEORI MODERN
         Teori ini muncul pada tahun 1950 sebagai akibat ketidakpuasan dua teori sebelumnya yaitu klasik dan neoklasik. Teori Modern sering disebut dengan teori “Analiasa Sistem” atau “Teori Terbuka” yang memadukan antara teori klasik dan neokalsi. Teori Organisasi Modern melihat bahwa semua unsure organisasi sebagai satu kesatuan yang saling bergantung dan tidak bisa dipisahkan. Organisasi bukan system tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil akan tetapi organisasi merupakan system terbuka yang berkaitan dengan lingkunngan dan apabila ingin survivel atau dapat bertahan hidup maka ia harus bisa beradaptasi dengan lingkungan.





Daftar Pustaka
 http://septianhputro.wordpress.com/2011/10/06/arti-pentingnya-organisasi-dan-metode/

http://kynanre.blogspot.com/2011/10/arti-pentingnya-organisasi-dan-metode.html/
http://septianhputro.wordpress.com/2011/10/06/arti-pentingnya-organisasi-dan-metode/
http://amahabas.wordpress.com/diary/teori-organisasi-umum/tugas-1/sejarah/
http://mohamadkemaludin.wordpress.com/2011/03/18/desain-organisasi-formal-dan-informal/
http://echanfebriharvandha.blogspot.com/2011/10/teori-organisasi.html
http://andrie07.wordpress.com/2010/10/29/peran-organisasi-dan-metode-batch-files/